WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : TUA GILA DARI ANDALAS
SATU
Angin barat bertiup kencang. Perahu layar itu meluncur laju di permukaan laut. Di atas perahu Tua Gila duduk termangu di haluan. Di kepalanya bertengger sebuah caping lebar terbuat dari bambu yang melindunginya dari terik matahari. Orang tua ini senyum-senyum sendiri bila dia ingat pengalamannya di pulau kediaman Rajo Tuo Datuk Paduko intan.
"Dunia memang penuh keanehan. Mana aku pernah menyangka bakalan bertemu dengan menantuku sendiri. Hik... hik... hik! Untung dia tidak tahu aku si tua bangka buruk ini mertuanya. Ha... ha... ha!"
Kekeh Tua Gila mendadak terhenti ketika tiba-tiba dirasakannya perahu layar itu bergerak di bagian depan. Gerakan itu demikian perlahannya hingga jika bukan orang berkepandaian tinggi seperti Tua Gila tidak akan merasa atau mengetahui. Tua Gila memandang berkeliling. "Tak ada ombak besar tak ada tiupan angin kencang. Mengapa barusan ada gerakan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wikipedia.org
Hasil penelusuran
Kamis, 05 Maret 2015
Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil yang bernama Kambaniru dan bersekolah di sebuah sekolah Kristen yang bernama SD Masehi Kambaniru II kemudian setelah kelas 4 melanjutkan ke SD Negeri II Matawai dan setelah itu ke SMP Negeri I TandaRotu dan SMA Negeri I Waingapu kemudian melanjutkan pendidikan ke IKIP Sanata Dharma jurusan Fisika dan IKIP Karang Malang Jurusan Kimia dan UGM Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Kemudian AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA setelah itu membuka Home Schooling Logos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar