Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak.
Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
"Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.
Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya g....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wikipedia.org
Hasil penelusuran
Jumat, 27 Desember 2013
GARAM
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil yang bernama Kambaniru dan bersekolah di sebuah sekolah Kristen yang bernama SD Masehi Kambaniru II kemudian setelah kelas 4 melanjutkan ke SD Negeri II Matawai dan setelah itu ke SMP Negeri I TandaRotu dan SMA Negeri I Waingapu kemudian melanjutkan pendidikan ke IKIP Sanata Dharma jurusan Fisika dan IKIP Karang Malang Jurusan Kimia dan UGM Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Kemudian AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA setelah itu membuka Home Schooling Logos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar